Fenomena konvoi mobil memang sudah menjadi hal yang lumrah di Indonesia. Tidak bisa dipungkiri, kegiatan ini telah menjadi bagian dari budaya otomotif di tanah air. Namun, pertanyaannya adalah apakah konvoi mobil ini masih dianggap sebagai trend atau sudah menjadi tradisi yang melekat kuat di masyarakat?
Menurut Damar Harsanto, seorang pakar otomotif dari Universitas Indonesia, fenomena konvoi mobil sebenarnya sudah ada sejak lama. “Konvoi mobil bukanlah sesuatu yang baru di Indonesia. Namun, belakangan ini kita melihat semakin banyak komunitas otomotif yang menggelar konvoi mobil secara rutin dan masif,” ujarnya.
Damar juga menambahkan bahwa konvoi mobil kini lebih sering dilakukan untuk kegiatan sosial atau amal. “Banyak komunitas otomotif yang melakukan konvoi mobil sebagai bentuk kegiatan sosial atau amal. Mereka menggalang dana atau menyumbangkan barang ke daerah-daerah terpencil,” katanya.
Namun, tidak semua orang setuju dengan pandangan Damar. Menurut Andika Pratama, seorang pengamat budaya populer, konvoi mobil sebenarnya lebih merupakan sebuah trend daripada tradisi. “Konvoi mobil lebih sering dilakukan untuk menunjukkan eksistensi dan gaya hidup, bukan sebagai bagian dari tradisi yang turun-temurun,” ungkapnya.
Meskipun demikian, konvoi mobil tetap menjadi hal yang disukai banyak orang, terutama para pecinta otomotif. Hal ini juga dibenarkan oleh Rizky, seorang anggota komunitas otomotif di Jakarta. Menurutnya, konvoi mobil memberikan kesempatan bagi para penggemar mobil untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. “Saat konvoi, kita bisa saling berdiskusi tentang mobil, sharing tips dan trik perawatan, serta bertukar informasi seputar dunia otomotif,” tuturnya.
Jadi, apakah fenomena konvoi mobil merupakan trend atau tradisi di Indonesia? Mungkin tidak ada jawaban yang pasti. Yang jelas, konvoi mobil tetap menjadi bagian yang menyenangkan dari budaya otomotif di tanah air. Semoga kegiatan ini terus berlangsung dan semakin memperkaya komunitas otomotif di Indonesia.